ぴちゃん かわいい Blog: Agustus 2010
free counters

Menu Bar

Attaporn Teemakorn

Selasa, 31 Agustus 2010

Kalo pernah nuntun pelem The Letter (Thai Movie) mesti kudu ngerti yang namanya KHUN TON :P Nah, ini dia yang meranin sebagai Khun Ton. Attaporn Teemakorn. Jujur neh, sulit sangadh nyari refrensi mengenai Khun atu ne....Semua site yang berbahasa english ga nyediakan informasi memadai mengenai Khun atu ne. Akhirnya kutemukan di sitenya om Wiki yg Thai vers, ada Khun atu ne.






Nama : Attaporn Teemakorn (อรรถพร ธีมากร)
TTL : 10 Desember 19xx




Adalah putra dari Mr. Poonsawat yang seorang aktor senior. Khun Attaporn Teemakorn adalah seorang aktor dan penyanyi. Filmnya The Letter merupakan film yang membawanya menuju kesuksesan luar biasa. Karena dengan film ini, dia mendapatkan peran pria terbaik pada penghargaan National Film Awards Annual Supannahong (ประกาศรางวัลภาพยนตร์แห่งชาติ สุพรรณหงส์ ประจำปี)




Credit to:
Om Wikipedia/Thai,
Mbah Google.com,
My Own Experience.... =,=

Anne Thongprasom

Pernah nuntun pelem Drama Romantis The Letter Thai vers.?! yang remake dari pelem Korea itu looooo. Lok udah berarti kenal dund ma Khun Ann :P
Lok belon nuntun ya bole baca recaps nya di sini.
Ini dia Biography na --->



Nama: Anne Thongprasom
Nama Panggilan : Ann/Boom
Tanggal Lahir : 1 November 1976
Tempat Lahir : Thailand
Tinggi: 163 cm (sekitar 5'3"-5'4")
Berat: 45 kg (99.207 lbs)
Warga Negara : Thai
Sifat: Humoris, Simpel
Saudara : 1 Kakak Laki-laki dan 1 Adik Laki-laki
Keturunan : Thai (Mom) dan Swedish+Arabian (Pap)
Artis/Aktor Favorit : Meg Ryan, Julia Roberts, Sandra Bullock
Profesi : Aktris & Model
Pendidikan : Lulusan dari Thammasat University di Bangkok, Thailand dengan gelar Masters Degree in Journalism and Mass Communication pada 4 Agustus 2005




Credit to:
Mbah Google.com yang baik hati dan suka menolong,
Om Wikipedia.org,
Site na Khun Ann at www.annethongprasom.com,
en Blonya Asian Actor and Actress.

The Letter (Thai Movie)

Minggu, 29 Agustus 2010

Suatu ketika waktu kumpul-kumpul bareng temen-temen kantor, si BOS tanya. "Eh, suka genre film yang kek gimana?" tanya si BOS ke arah kita-kita. "Yang romantis KHUN (panggilan hormat untuk orang Thai)" jawab kita-kita yang cewek hehehehe Kemudian si BOS bilang "Udah pernah liat pelem judulnya THE LETTER ga? Tapi bukan yang english vers. Tapi yang Thailand Vers. Yang maen Anne Thongprasom ama Attaporn Teemakorn?" lanjut si BOS. Jelas aja kita pada belon pernah nuntun tuh pelem. Apa lagi PiChan termasuk tipe yang selalu ketinggalan berita hahahha Akhirnya, si BOS kasih copy-an pelem ne ke ke lapie PiChan. Tapi sayang, ga ada teks bahasa Indonesia ato bahasa Inggris. Just Thai Language. WHAT?! Trus gimana dund?! Akhirnya, PiChan nuntun pelem ne sambil chattingan ma si BOS hahahaha sambil googling sana sini nyari refrensi. Habis waktu ke tempat persewaan pelem mbak mbak yang jaga bilang ne pelem lama. Jadi susah carinya (duh, mbak ne ga bantu sama sekali hukz =,=). Oke dah, berbekal sedikit pengetahuan bahasa Thai en susah cari refrensi (masak se, alay deh hahahaha) PiChan mo sedikit berbagi pengalaman neh. Let's check it out gan....

Title : THE LETTER
Known as : (Thai: เดอะเลตเตอร์ จดหมายรัก or Jod mai rak, literally "love letter"
Genre : Romantic, Drama
Directed : Pa-oon Chantarasiri
Status : Remake from Korea Movie of Pyeon ji, a 1997 South Korean film by director Lee Jeong-Kuk.
Year : 2004
Casts : Anne Thongprasom, Attaporn Teemakorn


Sebuah film drama romantis yang ternyata remake-an dari pelem Korea dengan judul Pyeon Ji mengisahkan tentang seorang Dew (Anne Thongprasom) seorang programer yang tinggal di bangkok. Film dibuka dengan adegan Dew menerima sepucuk surat di kotak suratnya. Yang memberitahukan dia harus pulang ke rumah neneknya yang berada di daerah Chiang mai.

lok liat gapura ini jadi inget waktu nuntun ngaben....



Saat itu neneknya sedang kritis. Dan ketika Dew sampai di Chiang Mai, sang nenek telah meninggal. Waktu lihat upacara kematian ini kok jadi inget kalo warga Bali ya? Upacaranya sama persis.

gapura diangkat menuju tempat pemakaman



Dew datang bersama sahabatnya yang bekerja satu perusahaan dengannya. Setelah upacara pemakaman, Dew dan sahabatnya, Ked tinggal beberapa saat di Chiang Mai. Pada malam setelah pemakaman mereka berbincang sambil membuka pintu (bener2 gag ngarti tuh mereka ngumung apa hahahaha) tiba2 terdengar bunyi TOKEK....mereka langsung ngibrit ketakutan masuk kamar, tanpa menutup pintu.

saat Dew dan temannya terkejut mendengar suara aneh yang ternyata suara TOKEK hahahaha (>o<)V



(Weh, kok gag takut ya pintu di buka ampe pagi? Lok di Indo jelas langsung ada tamu tak diundang tuh hehehehe). Dew menikmati saat-saat tinggal di desa. Sungguh desa yang bersih. Dan ketika mereka hendak membuat sarapan pagi, mereka terkejut karena tidak menemukan kompor. Yang mereka temukan adalah TUNGKU sodara-sodara hehehehe Karena tidak bisa menggunakannya, mereka akhirnya sarapan ke warung. Setelah itu mereka bersiap-siap untuk kembali ke Bangkok. Ketika berada di terminal, Dew tertarik dengan kaktus hias. Karena bis hendak berangkat, maka Dew lari dan bertabrakan dengan seseorang (yang kemudian diketahui adalah TON, adegan klasik daaahhhh hehehehe) dan dompetnya terjatuh. Sehingga mereka diturunkan ditengah jalan oleh petugas di BIS karena mereka tidak bisa menunjukkan karcis. (Karcisnya di dalam dompet Dew yang jatuh....ckckckckc how poor T.T). Ked ngomel2 sepajang jalan karena mereka harus berjalan tak tentu sampai kapan. Secara tuh jalan sepi sangad. Maklum di daerah pedesaan. Hingga ada sebuah mobil yang melintasi mereka, awalnya tuh mobil cuek aja. Tapi trus balik lagi. Dan munculah seorang pria dari dalam mobil sambil berkata "Apakah ini dompet anda, nona?!". Akhirnya mereka kembali ke terminal dan menjelaskan permasalahan mereka kepada petugas yang berjaga di PO. Namun, petugas itu berkata tidak ada BIS yang menuju ke Bangkok lagi. Mereka harus menunggu besok. Mengetahui hal ini sang teman makin cemberut hahahaha Dan ternyata pemuda yang menemukan dompet Dew adalah TON. Seorang peneliti tumbuhan. Dan Ton menawarkan Dew dan temannya untuk mampir ke tempat kerjanya. Dari pada mereka bosan menunggu bis. Kemudian mereka saling berkelalan, dan Dew melihat hiasan kaktus yang dilihatnya di terminal. Ternyata itu adalah buatan Ton dan teman-teman.

Pipi pipip...alarm berbunyi. Waktunya bangun dan berangkat kerja. Ternyata Dew dan Ked sudah kembali ke Bangkok dan sibuk dengan pekerjaan mereka. Saat sedang bekerja, Ked berkata bahwa dia ada kencan buta, dan meminta Dew menemaninya. Awalnya Dew tak berminat, namun akhirnya luluh juga dengan rayuan maut Ked. Sampai di pub, ternyata teman kencannya tidak datang. Sehingga mereka hanya minum-minum sampai mabuk. Dilain tempat, Ton dan teman-teman juga sedang minum-minum ditemani dengan dinginnya angin pedesaan. Tiba-tiba Ton teringat Dew dan memandang bintang yang bertebaran dilangit.

Ngik nguk....bunyi suara handphone Dew, "Halo, siapa ini?" tanya Dew. "Bagaimana kabarnya?" mendengar suara diseberang sana, hati Dew berbunga-bunga.....ternyata Ton. Malam itu mereka berbincang lewat telepon hingga pagi. Sejak saat itu mereka sering bertelepon ria. Kapanpun, dimanapun dan disaat apapun hehehehe Sampai2 waktu Ton kehabisan koin, dia minta temannya hahahaha Begitulah ketika cinta menyapa. Semua terasa indah.....

mo berangkat kerja aja masih sempet teleponan



Nyiapin makanan juga masih teleponan...omooooo....



en tak terasa mereka telepon-an ampe ganti bulan



Ton nelepon lama banged ampe yang ngantri dibelakangnya puanjang hahahaha



Temen-temen Ton menggoda Ton




Ke gap waktu teleponan ma Khun Ton




Suatu hari Dew dan temannya sedang membeli kopi, Dew gelisah karena Ton tidak menelpon sudah beberapa lama. Ked meminta Dew menemaninnya untuk kencan buta lagi (ne mbak nggak kapok2 hahahaha senenganya kok kopi darat hehehehe) namun Dew menolaknya. Karena Dew ingin di hari valentine ini dia bisa bersama dengan Ton, setidaknya lewat telepon. Akhirnya Ked pergi sendiri. Dan telepon yang ditunggu-tunggu dew datang juga. Dan ternyata Ton sudah berada di depan apartemen Dew. Dan mereka berbincang di taman depan apartemen Dew. Begitulah ketika cinta sudah menggebu hehehe Disini adegan romantis banged dah. Mana si Ton en Dew nya malu-malu kucing lagi. Dan waktu berpisah pun tiba, Ton harus pulang. Sebelum meninggalkan Dew, Ton memberikan bunga mawar kepada Dew. (bunganya ampe lecek gag beraturan tuh hahahaha)

Ton memberikan bunga pada Dew, aampe lecek tuh bunga =,-;



Pagi, jam 7.30 seperti biasa. Dew melempar guling untuk membangunkan Ked. Namun Dew terkejut karena ranjang disampingnya kosong dan tetap rapi tak berbekas.

Dew bingung, kenapa Ked tidak pulang? juga tidak mengirim kabar



Dew bingung, kenapa Ked tidak menghubunginya. Nomor telepon Ked juga tidak aktif. Ketika Dew sedang berada di kantor, datanglah dua orang polisi yang memberitahukan bahwa temannya yang bernama Ked sekarang berada di RS dan sudah tak bernyawa lagi. Ked meninggal sebagai korban penganiayaan, dengan kepala hancur terkena benda keras. Dew syok mengetahui hal ini. Dew mendengarkan rekaman suara Ked di handphonennya. Dew bingung tak tahu apa yang ahrus dilakukan. Kemudian Dew membanting handphone nya dan menangis tertahan.

Dew berada di Bis dalam perjalanan ke Chiang Mai. Dew merasa ingin bertemu dengan Ton. Dew sampai dirumah peninggalan neneknya. Disana dia menemukan kuteks milik Ked yang tertinggal ketika mereka ketakutan mendengar suara tokek. Dew tak percaya semua ini terjadi padanya. Dew menangis di pelukan Ton.

Pagi hari yang sejuk seperti biasa, Ton mendatangi rumah nenek Dew dan memanggil Dew "Khun Dew, Khun Dew." teriak Ton memanggilnya. Ton mencari ke dapur dan ternyata Dew keluar dari kamar...tapi belum sempat berbicara banyak Dew langsung terjatuh. Ternyata Dew demam. Kemudian Ton membuatkan bubur untuk Dew dan menyuapinya (uwaaaaa....so romantis). Ton menyuapi Dew dengan sabar. Ketika malam tiba Ton berpamitan kepada Dew. Ketika hendak beranjak pergi, Dew menahannya. Dew minta Ton bisa menemaninya samapai Dew tertidur. Mereka berbincang lagi. Mengenai banyak hal. Sampai akhirnya Dew tertidu (nggak sopan khun dew ne bu2 ga bilang2 hahaha kasian Khun Ton nya) kemudian Ton menutup kelambu dan beranjak keluar kamar dan pergi.

Burung berkicau di pagi hari. Dewe merasa tubuhnya sudah segar. Dew mendengar bunyi sesuatu di dapur. Ternyata Dew menemukan Ton sedang mencucikan bajunya (omoooo....apa yang dilakukan KhunTon...so shy laaa...>,<;) Dew melarang Ton untuk mencucikan bajunya, namun Ton bersikeras. Saat itulah bertambah rasa kagum di hati Dew kepada Ton.

Dew ikut Ton mencangkok pohon yang berada diatas bukit, disanalah Ton melamar Dew. Kemudian mereka bergotong royong membenahi rumah nenek Dew. Dew bertugas untuk mengecat. (hebat juga ne mbak Dew bisa ngecat juga) Kemudian Dew menghidupkan jam dinding antik yang tidak menggunakan batu. Dew memindahkan barang-barangnya ke rumah ini. Mereka membuka tempat belajar. Dan saat pesta pembukaan berlangsung, Ton memegang tangan Dew dengan mesra.

hedew....romantisnya...



Hari pernikahan mereka tiba. Ton dan Dew mengenakan gaun putih-putih. Pesta pernikahan mereka samapi malam. Banyak pesan-pesan pernikahan yang disampaikan tetua di kampung itu. Sungguh Ton dan Dew adalah pasangan yang bahagia. (jadi iri hehehehe). Ton memandang wajah Dew lekat-lekat.

Ton dan Dew membuat rekaman pada telepon rumah mereka. Diantara tetangga mereka, rumah Ton dan Dew memiliki peralata elektronik yang lengkap. Seperti mesin cuci. Anak-anak di kampung mereka terkejut melihat benda asing itu. Ton sedang memasang kotak pos pada pagar rumah mereka. Kemudian mereka memetik sayuran di kebun mereka (enaknya punya suami orang pertanian hehehehe). Hari demi hari berjalan dengan suasana pink yang menyenangkan.

Dew menelepon Ton bahwa dia mengirim e-mail kepada Ton dan minta dibuka secepatnya.

Sore hari hujan turun dengan lebatnya, Dew berlari mengangkat jemuran. Kemudian Ton datang dari kerja dan membantu Dew mengangkat jemuran (uh, romantis nian seeee...). Mereka mengeringkan diri dan berpelukan didepan pintu rumah smabil memandangi hujan yang turun dengan lebatnya.

Saatnya Dew kembali lagi Bangkok. Ton mengantarkan Dew ke terminal. Sampai dikantor Dew dan Ton berkirim-kirim email. Namun tiba-tiba listrik di tempat kerja Ton mati. Ketika listrik hidup, komputer digunakan teman Ton. Dan Dew datang dari Bangkok. Sampai dirumah Dew mengeluh badan terutama kakinya pegal sekali. Tiba-tiba Ton datang dari arah dapur dan membawa baskom berisi air hangat dan lap. Kemudian Ton me-lap kaku Dew. (Uh...suami yang sangat pengertian). Siang harinya Ton sedang memperbaiki mesin
Ton mencari alat semacam kunci. Kemudian Ton masuk kedalam gudang dan mencari apa yang dibutuhkan. Ketika sedang membongkar barang-barang digudang, Ton menemukan sepucuk surat. Surat yang sudah tersimpan lama sekali. Ternyata itu adalah surat Cinta milik nenek Dew. Dan kemudian Ton membacakan surat itu untuk Dew. Mereka terhanyut mendengar isi surat yang Ton temukan digudang. (ga tau isi suratnya apa, coz tetep belon paham ma bahasa Thai hukz...(>,<)> ). Mereka bergandengan tangan. Merasakan keindahan cinta mereka hehehehe (serasa nonton pelem jaman dulu yang tanpa teks itu loh hahahaha).

Pagi hari di perkebunan tempat Ton bekerja. Pagi ini seperti biasa Ton memeriksa tanaman mereka. Saat berdiri dari memeriksa tanaman dengan berjongkok, Ton kemudian berdiri untuk melanjutkan pekerjaannya namun tiba-tiba pandangan Ton berkunang-kunang kemudian Ton terjatuh ke tanah. Semua orang terkejut melihatnya.

Dew melihat jam dan khawatir kenapa Ton belum pulang juga



Dirumah Dew khawatir karena sudah pukul 6.00 malam Ton belum kembali. Dew benar-benar sangat khawatir. Maka Dew menelepon ke kantor Ton. Namun tidak ada jawaban. (jelas aja, mereka pada ke RS). Sampai malam Dew menunggu Ton untuk pulang, namun belum kembali juga. Akhirnya Dew makan malam dengan mi cup sendirian (masak dund mba hehehehe kayak PiChan jaman masih ngekos dulu wehehehehe). Kemudian tiba-tiba mati listrik. Dew pun menyalakan lilin. Dew benar-benar khawatir. Kemudian, Ton membuka pintu. Akhirnya pulang juga. Dew dan Ton berbaring di ranjang dan mengobrol (lok menurut PiChan se mereka ngurul masalah, kenapa Ton ga kasih kabar ke Dew, dan dari mana saja si Ton gt hehehehe).

Pagi hari, Ton pergi kerumah sakit untuk mengetahui hasil pemeriksaan kemarin. Ketika akan masuk ke dalam mobil, kunci yang dipegang Ton terjatuh. (sepertinya Ton depresi berat mendengar hasil pemeriksaan dirinya hukz... =,=; ). Ton memandang pemandangan dari bukit tempat pohon keramat. Ketika pulang kerumah, Ton ingin memberitahukan hal ini kepada Dew, namun Ton tega untuk mengatakannya. Akhirnya Ton mengurungkan niat engatakan tentang penyakitnya (uuuhhh...jadi inget babeQ, sifatnya kayak se Ton ne. BAbe gag bilang lok babe dah ga kuat lagi dengan penyakitnya, babe selalu tersenyum....hukz...)

Dew sedang mengerjakan program. Terlihat Ton sedang tertidur di kursi ruang depan. Dew merasa heran melihat Ton tertidur di kursi dan tidak mendengar telepon berdering. Ketika Dew selesai menerima telepon, Ton terbangun. Dew bertanya mau pergi kemana? Ton menjawab ingin pergi menuju kamar mandi. Tiba-tiba terdengar bunyi GUBRAK. Dew terkejut dan bertanya, Ton, apa yang terjadi. Namun Ton menjawab, tidak apa-apa (uh...ne suami kok pinter nyembunyikan perasaan seh.... :(( )

Ton jadi ngantuk-an



Siang yang cerah.....hamparan tanaman perkebunan yang hijau bener-bener membuat mata sejuk. "Khun, Khun Dew" salah seorang teman sekantor Ton memanggil namannya dari luar. Munculah Dew dari jendela dan menanyakan 'ada apa'. Sang teman mengatakan, dia melihat Ton tertidur di pohon keramat. Dan dia mengajak Dew untuk membangunkannya. Dew membangunkan Ton dengan lembut, dan menannyakan ada apa? kenapa tidur disini? Dew mengajak Ton untuk beranjak pergi. Teman Ton memandang kepergian mereka dengan pandangan sayu.

Hujan turun dengan derasnya, Dew membereskan jendela dan menutupnya. Dan memeriksa apakah ada yang belum ditutup. Dew meminta Ton untuk mengangkat jemuran. Namun, Ton tidak kembali juga. Maka Dew menengok Ton dari balkon rumah panggung mereka. Namun apa yang dilihat Dew sunggu diluar dugaan. Disana Dew melihat Ton terbaring dibawah hujan dan jemuran. Pecahlah sudah teriakan Dew melihat sang suami terkapar di tanah yang becek.

Ton terkapar saat mengambil jemuran yang kehujanan



Dew sedang mendengarkan hasil pemeriksaan dari dokter. Ketika Dew mengetahui kebenaran dari kondisi sang suami, Dew tidak bisa berpikir apapun. Dew termenung sambil menundukkan wajah di rumah sakit. Ton termenung memandang kedatangan sang istri yang terlihat sangat lemas. Dew berusaha tegar dihadapan suaminya, namn tidak bisa. Dew menangis dipelukan suaminya. Ton menenangkan Dew. Namun tangis Dew tak berhenti.

Ton kembali dari rumah sakit. Saat itu kepala Ton sudah dibalut. Rambut Ton sudah mulai rontok. Dew dengans abar menunggui Ton di kamar. Mereka saling berpegangan tangan. Wajah Ton sudah terlihat sayu sekali. Tiap pagi mereka menelusuri jalan di kampung. Ketika mengantar sang suami jalan-jalan, tak terasa air mata Dew terjatuh dengan derasnya. Hal itu tidak bisa dihindari walaupun Dew selalu menahannya. Suatu hari teman sekerja Ton memberikan obat tradisional kepada Dew untuk Ton. Mereka berkunjung untuk menghibur Ton. Suatu malam Dew menelepon seseorang.

Disuatu pagi, Ton memandang sang istri yang sedang menjemur baju. Merka saling melempar senyum..... Pada malam harinya, kepala Ton mulai terasa sakit. Ton sampai berguling-guling di ranjang. Dew yang melihatnya sangat panik. Dew menenangkan sang suami. Mereka menangis bersama.

Suatu hari Dew sedang menyetrika pakaian, telepon berdering. Dew mengangkatnya. Ternyata itu adalah telepon dari kantor yang meminta Dew untuk kembali bekerja. Dew sudah memberitahukan alasan Dew belum bisa kembali ke bangkok. Sampai mereka bersitegang. Setelafh menerima telepon Dew menangis tertahan. Dan Ton melihatnya. MAlam harinya, Dew termenung sendiri di balkon rumah mereka, Ton mendekatinya. Dew terkejut melihatnya. Kemudian Dew memapah Ton untuk duduk di kursi balkon. Mereka duduk bersebelahan, kemudian kaki Dew ditarik ke pangkuan Ton. Ton mengatakan supaya Dew menyelesaikan urusannya dahulu, dan jangan memikirkan on saja. Dew terkejut mendengarnya. Ton banyak memberikan pandangan-pandangan hidup kepada Dew. Mereka berpelukan beberapa lama dan saling menatap. Akhirnya Dew menangis lagi.

Keesokan harinya, Ton dibantu oleh teman-temanya menghantarkan Dew ke terminal bus untuk pergi menuju Bangkok. Dalam keadaan yang kepayahan, Ton tetap setia dengan istrinya. Flashback dengan masa lalu ketika Ton sangat memanjakan Dew. Namun skarang?!

Bus berhenti sementara di pom bensin, disana Dew menyempatkan diri menelepon Ton. (kayakna sedih sangad. Tapi PiChan gag ngerti ne mba ngumung apa...hukz...=o=; ) dan setelah menelepon Dew menangis tersedu. Dirumah, Ton meminta temannya untuk emngantarkan ke pohon keramat.

Di bangkok, Dew sangat sibuk mengganti waktunya yang telah lewat. Selain coding, Dew juga harus ikut rapat dan mengganti katinggalannya. Malam harinya Dew menelepon Ton. Setelah selesai mendapat telepon dari Dew, tiba-tiba Ton muntah. Dan teman Ton terkejut mendengarnya.

Dew pulang ke kampung san dijemput sang suami. Dew terkejut, Dew sangat khawatir. Lebih baik sang suami beristirahat saja dirumah. Namun Ton berkata 'tak apa'. Sampai rumah, malam harinya Dew menyiram bungi yang berada di balkon. Daunnya sudah mulai layu. Dew menemukan sang suami tertidur. Dew pun menggenggam tangan Ton. Maka Ton terbangun dan mereka bercakap-cakap sebentar, kemudian Ton berharap Dew sudi membacakan surat cinta milik nenek Dew yang ditemukan Ton di gudang. Dew masuk ke kamar dan mengambil surat itu. Kemudian membacakannya. Ton mendengarkan dengan seksama sambil tangannya menyentuh Dew. Lama kelamaan, tangan Ton terlepas...terkulai..... Dew tetap membacakan surat itu sampai terakhir..... ( so saaaaaaddd.... >,< ), namun air mata Dew tak tertahankan lagi....Dew membaca surat itu sambil menangis disamping mendiang sang suami.




------------



Mana pencahayaannya temaram dan lagu-lagunya melow banged. Dew menangis tiada henti. Setelah kremasi, abu jasad Ton ditaburkan di Pohon keramat, sesuai dengan wasiat Ton.

Setelah kepergian Ton, Dew seperti tak memiliki harapan untuk hidup. Dew, meletakkan cicin pernikahan mereka yang di pakai Ton dan memandang album poto pernikahan mereka lekat-lekat. Kemudian menghentikan laju jam dinding yang menandakan Dew serasa sudah mati juga bersama sang suami. Benar-benar kelam. Tanaman mereka pun menjadi kering tak terawat.

Suatu hari, teman-teman Ton memanggil Dew. Mereka curiga karena tidak ada jawaban. Akhirnya mereka merangsek masuk ke dalam rumah. Ternyata Dew tidak ada dirumah, namun obat yang pernah diberikan teman Ton tergeletak di lantai dan isinya habis. Padahal waktu itu masih ada isinya. Mereka pun berlari keluar menari Dew dan menemukan Dew berada di dekat pohon keramat tergeletak lemas. Dan mereka membawa Dew ke rumah sakit.

Samar terlihat ada bayangan Ton. Semakin jelas....berdiri didepanku, pikir Dew. Dan Dew tersenyum, namun ternyata yang ada disekelilingnya adalah teman-teman Ton dan kerabat Dew.

Sekeluarnya dari rumah sakit, kerabat Dew menjemput Dew untuk pindah dari rumah yang penuh kenangan bersama Ton. Ini diharapkan bisa meringankan derita Dew. Namun saat hendak meninggalkan rumah, Dew melihat ada surat di kotak surat rumahnya. Maka Dew meminta kerabatnya untuk mengambilnya. Sepanjang perjalanan dew tidak menyentuh surat itu. Namun akhirnya Dew membukanya. Dew terkejut karena mengenali tulisannya. Dew menangis sekeras-kerasnya sambil menahan dadanya. Flashback, Dew jadi teringat semua kenangan bersama Ton. Akhirnya Dew meminta kerabatnya untuk menghantarkannya kembali ke rumahnya bersama Ton.

1. Dew melihat rumah yang akan ditinggalkan
2 & 3. Dew menangis dimobil ketika membaca surat dari sang suami
4. Dew mual dan muntah ketika masak...hamil?!




Kemudian setiap hari Dew menerima surat dari Ton. Pernah suatu ketika Dew datang ke kantor pos untuk menanyakan alamat pengirim surat misterius yang mengatas namakan Ton, namun pihak pos tidak tahu. Kemudian Dew menanyakan kepada teman-teman Ton, namun meeka pun sama tidak tahunya dengan pegawai Pos. Surat dari Ton membuat hidup Dew menjadi cerah lagi, menjadi bersemangat lagi. Dew membaca surat sambil membayangkan sang suami, mengingat kenangan masa lalu. Di surat itu, Ton menceritakan semua yang Ton rasakan selama menjadi suami Dew. Kemudian Dew teringat mereka memasak sayuran yang ditanam sendiri, mala Dew pun mulai memasak. Namun tiba-tiba Dew merasa mual. Dan Dew pun muntah...Dew terpaku...apakah...aku....

Dew membuka jendela rumahnya kemudian menghidupkan kembali jam dinding rumahnya. Dew merasakan kehidupan kembali menghampirinya. Mengangkat jemuran bajunya. Dan membaca Surat kiriman suaminya. Kemudian Dew sering datang ke pohon keramat.

1. Dew membuka jendela rumahnya
2 Dew memasang kembali jam dinding
3. Dew mengangkat jemurannya
4. Dew membaca surat dari sang suami sebagai penyemangat hidup



Suatu ketika Dew ke toko dan melihat pernak pernik peralatan bayi. Kemudian Dew melihat bapak penjual kartu yang Dew beli ketika datang ke Chiang Mai waktu neneknya meninggal. Seperti ada feeling untuk membeitahukannya bertanya kepada bapak penjual itu. Maka datanglah Dew ke toko itu dan bertanya-tanya. Kemudian bapak penjual itu memberikan sesuatu bingkisan untuk Dew. Sampai di rumah, Dew membuka bingkisan itu yang ternyata sebuah kaset dan memutarnya. Itu adalah video pernikahan mereka, video disaat mereka menyanyikan sebuah lagu. Namun ditengah pemutaran video itu ada video suaminya yang dalam keadaan sakit,ditengah video itu, Ton menangis ketika mendengar pesan telepon Dew yang pergi ke Bangkok untuk pekerjaannya. (itu looohhh...yang Dew nelepon dari pom bensin). Sedih banget ya...huhuhuhu Ton nya juga nangis seh. ckckckckc.... Gag tau se si Ton ngumung apa.....Pokokna Dew nangis ampe megang-megang tipi tuh :(

Suasana cerah....Dew mengunjungi pohon keramat sambil membawa bunga. Tiba-tiba dari arah belakang ada suara "Mama..." Seorang anak laki-laki berlari ke arahnya......Kemudian dia memeluk pohon yang dibayangkan sebagai ayahnya.....

Dew memandangi langit dan Pohon keramat



Ahh, akhirnya kelar juga rekap neh pelem hehehehehe walo tanpa teks menemani, tetep jalan teros dah hahahaha

Credit to:
Khun Fin (ขอบ คุณ khun, for all Thai Movie :P Good suggestion),
Mbah Gooogle.com as usually,
Om Wikipedia.org,
And own experience to watch it hahahahaha

Orange Kiss

Sabtu, 28 Agustus 2010


Pernah denger ato baca manga yang satu ini?! Sebuah manga bergenre Shoujo karya mangaka Usami Maki. Manga ini di adaptasi dari judul yang sama. One shot 1 tankouban (1 buku) yang berisi 3 judul dengan tambahan halaman ekstra untuk cerita pertama. Di negara asalnya, manga ini diterbitkan oleh Flower Comic sedangkan lok di Indonesia, diterbitkan oleh M & C. Oke, PiChan akan bahas manga ini dengan lengkap. Let's cekidot...


1st Story : ORANGE KISS
Tags : Aka Kijima, Shimizu


Aku melakukan ciuman pertamaku....dalam perjalanan pulang ketika mentari terbenam. Kemudian mata kami berpandangan untuk beberapa saat....pip pip pip pip...
Hm?! Bunyi alarm?! Ternyata mimpi...itulah mimpi yang kulihat. Kumatikan jam alaramku. "Mimpi yang Indah...." hatiku berbunga-bunga mengingatnya. Rambut pria yang berciuman denganku berambut oranye, bagaikan mentari senja. Kira-kira dia itu siapa ya? Aaaaahhhh....tiba-tiba aku teringat dengan seseorang...Shi...shimizu?!

Ketika akan masuk ke dalam kelas, aku melihat Shimizu sedang bercakap-cakap dengan teman-teman sekelasku. Aku tak berani masuk ke dalam kelas. Mimpiku masih teringat jelas. Aku hanya bisa mengintip kedalam kelas. "Ah, Pagi....Aka, kamu sedang apa? Kamu telat" seorang teman wanitaku menyambutku dai dalam kelas." He?" Aku bingung dengan tegurannya. "Aka, minggu ini kan giliranmu piket." lanjut temanku. "Ah, aku lupa" jawabku merasa bersalah. Tiba-tiba ada buku harian kelas muncul didepan wajahku. Ternyata Shimizu yang menyodorkan buku itu. DEG dadaku berdebar tiba-tiba. "Ah, tenyata Shimizu juga." Kata temanku lega melihat teman piket-ku ternyata Shimizu. "Kijima cukup mengisi buku harian ini. Selebihnya biar aku yang mengerjakan. Ya?!" Shimizu menerangkan tugasku. Kemudian kusambar buku harian itu dengan cueknya. Aku tak menyadari Shimizu terkejut dengan sikapku yang cuek terhadapnya. Kemudian Shimizu pergi meninggalkan kami. "Shimizu baik ya sampai-sampai bilang begitu." temanku memuji Shimizu. "Kamu salah." jawabku segera. "Eh?" temanku terkejut. "Ya, begitulah" lanjutku. Mungkin...Shimizu tak ingin kerja denganku. Soalnya dia tak pernah bicara padaku selain tugas. Entah kenapa, tampaknya dia membenciku. Kalau memang maunya begitu, aku tinggal bersikap cuek padanya. Aku tak suka sikapnya. Tapi, kenapa aku mimpi begitu ya? Anehnya, mimpi itu jelas sekali. Warnanya saja aku ingat dengan jelas. Sentuhannya juga....Sen...tuhan....Hyaaaaa.....Gawat!! Apa aku ini lagi frustasi?! Ini gawat. Pasti begitu. Soalnya aku memang belum punya pacar!

"Eh, jalan bareng cowok-cowok? Boleh saja sih....Tapi kan selama ini kamu nggak pernah datang kalau diajak. Yakin kamu mau datang?" temanku meyakinkan diri. Aku pun mengangguk dengan mantap. "Hm....kalau begitu, ayo kita susun rencana. Gimana kalau ngajak cowok-cowok universitas Keidai?!" kata temanku selaku Event Organizer acara Goukon kali ini hehehehe "Ah, aku ikut" kata temanku yang lain. "Aku juga" temanku yang lain lagi setuju. Kalau punya pacar, aku pasti nggak akan bermimpi seaneh itu. Sama Shimizu lagi.

Lho, kelas nggak dikunci. Ah, katanya Shimizu akan mengerjakan selebihnya.Hm...kulihat Shimizu tertidur di mejanya. Hm...ternyata Shimizu ada disini. Aku terpaku didepan meja Shimizu beberapa saat. Aku bingung. Apa yang harus aku lakukan? Biar ah, nanti juga dia akan bangun sendiri. Aku bimbang. Dia kena sinar matahari.... Apa nggak kepanasan ya? Kalau begitu tirainya kututp saja. Pikirku sambil menggeser tirai penutup jendela. Warna oranye.....kupandang Shimizu untuk yang kesekian kali, sama seperti yang kulihat didalam mimpi. Aku terbayang lagi dengan mimpiku waktu itu. Tak terasa tanganku tiba-tiba sudah dekat sekali dengan kepala Shimizu. Apa yang kulakukan?! "Eng..." Shimizu tiba-tiba terbangun. DEG dadaku berdetak tak beraturan. Aku terpaku dengan tangan yang mengawang di udara. "Eh..." Shimzu yang bangun tidur terkejut melihatku....terlebih aku...A...aku malu.....AKu pun berlari meninggalkan Shimizu yang bengong melihat kepergianku. Aku terduduk lemas ditangga sekolah. Apa yang barusan ku lakukan? Aku sendiri sulit mempercayai tindakanku. Ada apa denganku?!

Saat istirahat ini aku dan temanku ngobrol seperti biasa dikelas sambil makan keripik. Aku yang bertugas untuk membukanya. Kulihat Shimizu sedang berbincang dengan teman-teman yang lain. Masak aku mencampur adukkan mimpi dan kenyataan. Aku pasti sedang mengigau, pikirku. Kok dia tenang-tenang saja sih, pikirku sambil melirik ke arah Shimizu. JRENG....mata kami bertemu. Te..tenang..Ugh.....Tiba-tiba PLUK PLUK...keripik yang sedang kubuka isinya tumpah semua kelantai "Aka! keripiknya tumpah!" seru teman-temanku. "Hahaha kamu ini ngapain sih Kijima?" Teman-temanku yang lain menertawakanku. Namun ekspresi Shimizu biasa saja. Aku baru tersadar...."Uwaaa....! ayo pungut!" seruku. "Kalau dibiarkan, nanti wali kelas kita bisa ngomel." Seru temanku lagi. Tiba-tiba ada sapu disampingkut. Ternyata Shimizu. "Ah, maaf, biar aku saja" sergahku cepat. "Nggak apa. Aku kan piket" jawab Shimizu cepat. "Ah,Tapi kan, aku juga sedang piket. Lagi pula aku yang menumpahkan" belaku lagi. Shimizu tetap diam dan meninggalkan kelas menuju tong sampah yang letaknya diluar kelas. "Ng...maaf. Makasih ya Shimizu." kataku kepada Shimizu. Shimizu tetap tak bergeming. Tiba-tiba "Hei, kamu mau bilang sesuatu padaku?", suara Shimizu mengagetkanku. "Eh, Nggak. Nggak juga" jawabku gugup. "Kalau begitu jangan pandangi aku terus" lanjut Shimizu. GLEK..."A...aku nggak memandangi kamu, kok" belaku dengan perasaan malu. "Oh, gitu." Shimizu berkata singkat sambil melangkah meninggalkanku dengan perasaan sedikit gondok. "Ah, sepertinya kamu membenciku, ya?" kataku tiba-tiba yang membuat Shimizu terkejut. "Haah?" "Kamu selalu cuek padaku" lanjutku "Hah? Bukanya kamu yang begitu" jawab Shimizu "Itu karena kamu begitu duluan" jawabku lagi "Apa? Kupikir karena kamu yang duluan" Shimizu terkejut "?!" kami berdua lalu terdiam.....jangan-jangan kami berdua saling salah paham...? "Aku..nggak membencimu kok" tiba-tiba Shimizu berkata memecah keheningan diantara kami. Apa? ternyata dia tidak membenciku..."Begitu ya." jawabku sambil tersenyum penuh keharuan, aku tak menyadari sikapku membuat Shimizu memandangku lekat-lekat. Kemudian Shimizu mengulurkan tangannya, "Ayo salaman, sebagai tanda kalau kita baikan". Tangan kami pun bersalaman. Saat itu...dalam sekejap aku paham. Bahwa sebenarnya...aku ingin lebih kenal dengan Shimizu. Dan ingin disentuh olehnya. Seperti ini....

Hari mulai gelap, aku harus cepat pulang kerumah, sungguh hari ini sekolah terasa lama sekali...."Kijima" suara Shimizu. "Loh? Kok Shimizu ada disini?" aku terkejut melihatnya. "Hari ini aku mau mampir kesuatu tempat" jelas Shimizu. "Oh,gitu ya?" "Begitulah" jawab Shimizu. Tiba-tiba aku punya pikiran untuk mengajaknya untuk pulang bareng. "Ah, ng....""Kijima, gimana kalau kita lewat tepi sungai? Kayaknya angin sungai sejuk, deh" tiba-tiba Shimizu memotong kata-kataku. aku terkejut mendengarnya.

"Waah segarnya" ucap Shimizu ketika kami tiba di tepi-an sungai. Jangan-jangan Shimizu mempunyai keinginan yang sama dengan diriku. Tiba-tiba Shimizu menoleh ke arahku sambil tersenyum manis. DEG...jantungkku berdetak tak beraturan lagi.
"Oh ya, dalam sejarah pelajaran sastra klasik yang terakhir ini, disebutkan kalau interpretasi orang jaman dulu tentang 'mimpi' lain dengan jaman sekarang ya?" kataku. "Lain?" ucap Shimizu. "Iya lain. Menurut sebuah puisi." lanjutku. "Ng...Iya" jawab Shimizu. "Ternyata kamu nggak ingat intinya ya?" tanyaku. "Konon kalau seseorang muncul dalam mimpi kita, itu karena dia memikirkan kita. Dan karena pikirannya begitu kuat, sampai muncul dalam mimpi kita." lanjutku. "Sepertinya, kamu menginterpretasikan semaumu sendiri, ya. Bukannya terbalik? Mungkin orang itu muncul di dalam mimpi kita karena kita menyukai orang itu" sanggah Shimizu. "Iya, aku sependapat" jawabku. "Ngomong-ngomong, dalam mimpiku aku melihat Shimizu." DEG....aku sudah mengatakannya. "Mimpinya seperti apa tuh?" tanya Shimizu. "Eh, ng...itu...anu..." aku terkejut dengan pertanyaan Shimizu. "Jadi kamu nggak bisa bilang? Mimpi jorok ya?" ejek Shimizu. "Bu...bukan mimpi jorok (mungkin hahahaha, masak kayak gt jorok?! yg ciuman itu)!" elakku. "Jangan memanfaatkan aku untuk hal macam gitu, dong" lanjut Shimizu semakin memojokkanku. "Enak aja, siapa yang memanfaatkanmu?!" teriakku. "HAHAHAHA...kamu ini sangat menarik, HAHAHAH merah deh" kata Shimizu lagi. Oranye...."Ternyata langit senja memang begini ya" kataku tiba-tiba. "Eh?! Jadi itu mimpimu?" tanya Shimizu. "Ya, lalu...kita..ber...ciuman..." jawabku sambil tertunduk malu....heh, dia pasti syok....setelah berpikir begitu kemudian kupandang wajah Shimizu. Tiba-tiba....CHUU.....Shimizu mencium bibirku....WHAT?! "Ah, kalau begitu dagh....sampai besok" ucap Shimizu tiba-tiba memecah keheningan diantara kami. Aku masih terpaku dengan kejadian yang sangat tiba-tiba dan mengagetkanku ini. Mimpiku.....jadi kenyataan....

Aku berangkat sekolah hari ini dengan perasaan yang masih bergejolak karena kejadian kemarin. Mimpi kemarin...benar-benar menjadi kenyataan. Hal itu membuatku tidak bisa tidur. Mimpi dan kenyataan memang lain rasanya..."Ah, pagi." ucapku ketika akan masuk ke dalam kelas. Ah, Shimizu...wah gimana ini? aku harus bersikap gimana? malu rasanya.... Tapi, ternyata Shimizu tidak merespon kata-kataku. Tanpa berkata-kata Shimizu berbalik meninggalkanku. Eh?! Kenapa? "Aka! Selamat pagi Aka. Ada kabar baik. Cowok Universitas Kaidai ingin bertemu setelah melihat fotomu." Jawab temanku yang EO Goukon. "Kita mau jalan bareng, kan" kata temanku yang lain. "Nih fotonya" kata temanku yang lain. "Wah...Aka~ keren loh." "Hah? Dimana kerennya? Kalian mau menggaet cowok lagi, ya?" teman pria di kelas kami bertanya. "Habis kalau menunggu tidak akan datang" bela cewek kelasku. "Disini juga kan ada cowok keren" kata anak cowok dikelasku. "Mana?" kata teman cewekku. Ah, apa Shimizu tau hal ini...? sehingga dia bersikap cuek padaku? "Maaf, sepertinya aku.." belum selesai aku berucap, teman EO Goukon sudah memotongnya "APA? MAU BILANG NGGAK JADI IKUT YA? KALI INI KAMU HARUS IKUT! KARENA AKU SUDAH JANJI AKAN MENGAJAKMU. KALAU AKA TIDAK DATANG, BISA-BISA RENCANA KITA GAGAL TOTAL! KAMI NGGAK AKAN MEMBIARKANNYA! BUKANNYA AKA YANG MINTA KARENA SEDANG CARI PACAR?" serang teman-teman EO Goukon....Dan...Shimizu mendengarnya....Kemudian Shimizu pergi meninggalkan kelas. "Ah, Shi...Shimizu..tunggu...Shimizu!" aku berlari mengikutinya keluar kelas. "A...aku nggaka kan ikut kok...aku nggak sangka akan begini jadinya...tapi aku sudah menolak kok" terangku. "itu kan hakmu, lakukan saja semaumu. Itu bukan urusanmu" jawab Shimizu membelakangiku dan tak menoleh ke arahku. Aku terkejut mendengarnya. "Jadi...jadi kenapa kamu menciumku?" tanyaku. "Aku sendiri nggak tau" jawab Shimizu singkat. "Maksudmu..apa? Sulit kupercaya" kataku. Kenapa? Kenapa kami tak bisa bersatu? Hubungan kamu semakin memburuk. "Oh, ya sudah. Bagaimanapun..itu toh cuma mimpi!" jawabku. Kemudian aku berlari meninggalkan Shimizu. Setelah sampai dikelas teman-teman menanyakan apa yang terjadi padaku. Sudahlah, itu cuma mimpi. Mimpi yang bisa membuatku sedikit gembira. Setelah melihat foto orang yang akan bertemu denganku, aku tersenyum. Aku tak ingin teman-temanku melihatku sedih.



Malam Goukon. "Kijima....Kijima?" Hah?! Ternyata aku melamun. "Kamu mau minum?" tanya teman Goukonku dari Universitas Keidai itu. "Nggak usah. Aku nggak minum sake." jawabku. "Kalau begitu jus saja, ya" jawabnya. "Thanks" ucapku. "Kamu kecapekan ya?" tanyanya....kemudian kami mengobrol. Tenyata dia baru sekali ini ikut Goukon dan kencan dengan seorang gadis. Dia beralasan karena dia pemalu. Jadi orang seperti inilah orang yang ingin bertemu denganku. Kayaknya sih cowok baik-baik. Dia memang keren. "Lain kali kita jalan-jalan kemana, ya?" ucapnya mengagetkanku "Heh? Aku?" "Iya, kalau nggak mau jalan berdua, ramai-ramai juga oke" jawabnya meyakinkanku. "Maaf, tolong kemarikan remotenya, dong" temanku berteriak. Dan kebetulan remote karaoke berada dimejaku. "Oh, iya" aku dan mahasiswa itu berkata bersamaan. Dan ah, tangan kami sama-sama memegang remote. "Eh, maaf" mahasiswa itu malu. "Nggak papa" jawabku. Teman-teman kami heboh melihat kejadian ini. Entah kenapa, rasanya yang kuinginkan....bukan orang ini...Bukan dia...melainkan... "Kijima...ada apa?" Tanyanya khawatir. BRAK, tiba-tiba pintu terbuka...Shimizu..."Shimizu? ada apa?" tanya teman-temanku. "JANGAN SENTUH DIA" tiba-tiba Shimizu berteriak sambil menarikku kedalam pelukannya. Akku terkejut. Tak kusangka akan ada kejadian seperti ini. Kemudian Shimizu lari sambil menarik tanganku. Teman-temanku berteriak heboh dengan kejadian ini. Aku sungguh merasakannya...Begitu kami bergandengan tangan, sekujur tubuhku merasakan kehangatan Shimizu. Hanya Shimizu yang bisa membuatku merasakan hal ini. "Aaaaahhh...mulai besok aku nggak bisa ke sekolah nih. Malu banget!" Tiba-tiba Shimizu memecah kesunyian. "Dasar bodoh" jawabku. " Mungkin benar...saat memikirkanmu, aku sama sekali nggak bisa memikirkan hal lain." Jawab Shimizu lagi. "Berarti aku juga bodoh" Jawabku lagi. "Gawat, aku benar-benar nggak bisa berpikir jernih." "Ng.... Mungkin kalau bodoh sedikit, nggak masalah" timpalku. HAH?! Shimzu terkejut. "Kalau begitu maafkanlah si bodoh ini" Shimizu berkata sambil merangkul bahuku dan bersiap menciumku. Begitulah, terkadang bimbang karena kami berdua memang bodoh. Tapi, kami harus selalu memastikan perasaan masing-masing. "Baunya enak, tapi rasanya agak masam..." kata Shimizu setelah menciumku. "Oh, aku minum jus" jawabku. "Jus apa?" tanyanya. "ORANGE" jawabku. Ciuman rasa jeruk itu, seolah-olah membangunkanku dari mimpiku.


2nd Story : HAPINNESS WORDS
---menyusul----

3rd Story : LAST TRAIN
---menyusul----

Last Story : ORANGE KISS The Beginning
---menyusul----








Credit to:
Mbah Google as usually,
Mangafox tempatku biasa nongkrong b(>,<)d, MangaAnimea tempat nongkrong juga wkwkwkwwk,
MangaUpdates.com tempat nyari inspirasi,
en all my experience hohoho

Usami Maki



Usami Maki adalah salah satu Mangaka Favoritku.....

Name : USAMI Maki (in native language) 宇佐美真紀
TTL: Osaka, Japan - 13 Januari 19XX
Bintang : CapricornDarah : B
JK : Perempuan
Official Website untuk Usami Sensei --> Usamix Jam

Series Title Genre -- -- Year
  • Caramel Milk Tea -- Drama, Romance, School Life, Shoujo (2003) di Indonesia juga diterbitkan dengan nama yang sama oleh M&C yang menceritakan kisah romantis tentang seorang gadis yang menyukai seorang pria di kafe pada pandangan pertama. Apakah itu mungkin?
  • Haruyuki Bus -- Drama, Romance, School
  • Life, Shoujo (2006) di Indonesia diterbitkan dengan judul Bus For Spring sebanyak 4 buku.
  • Hetare Venus -- Drama, Horror, Romance, School Life, Shoujo (2006)
    manga ini juga sudah diterbitkan di Indonesia dengan judul My Venus Lady sebanyak 1 buku.
  • Kanon (USAMI Maki)-- Drama, Romance, Shoujo (2002) Nah yang ini belum diterbitkan di Indo....mungkin masih dalam listing terbitan ekekekek~~*sambil angkat tangan berdoa biar diterbitin ekekekek~~
  • Koi*Oto -- Romance, Shoujo (2007)
    ini udah diterbitin judulna Love Sign sebanyak 5 buku oleh M&C ekekekek~~
  • Kokoro Botan -- Romance, School Life, Shoujo (2009)
  • Orange Kiss -- Romance, School Life, Shoujo (2003)
    Uda diterbitin dengan nama yan sama juga oleh M&C Published, en PiChan juga dah bahas mangan ini. Untuk baca bisa di klik disini.
  • Ringo Hoppe no Koi-- Drama, Romance, Shoujo 2004
  • Sakura Rhythm -- Romance, Shoujo (2003)
    Ini udah juga diterbitin dengan nama yang sama ekekekek
  • Sekai wa Happy de Dekiteiru-- Romance, School Life, Shoujo (2004) Ini juga dah diterbitin di Indo dengan judul Happy Couple sebanyak 2 buku
  • Shiawase Ikura de Kaemasu ka?-- Drama, Romance, School Life, Shoujo (2005) manga yang ini juga udah diterbitin dengan judul How Much is Happiness?! sebanyak 2 buku.
  • Sweet -- Romance, Shoujo 2003
  • Sweet II-- Romance, Shoujo 2004

Credit to:
MangaUpdate.com,
And My collection.... :P

Strobe Edge

Jumat, 27 Agustus 2010



Pernah baca komik judulnya STROBE EDGE karyanya Io Sakisaka. Manga ini masuk ke genre Shoujo Manga yang romantis hehehehe Sebenernya ceritanya pasaran banged, tapi jujur neh, PiChan suka sangadh ma karakternya yang ganteng2 en cantik2 hehehehe Apa lagi si Ren Ichinose wkwkwkwk...Really really my type huhuhuhu Can I meet guy like him in this world?! Realworld?! huh?!...... Hopeless.... (>,<)>



Sinopsis:
Okeh, cerita bermula dengan sedikit pengenalan dengan tokoh utama cewek bernama Ninako Kinoshita yang masih lugu dan gag punya pengalaman sama sekali mengenai cinta. Ninako selalu bertanya2 seperti apa rasanya jatuh cinta. Karena dia belum pernah merasakannya. Ninako memiliki seorang teman semasa kecil (ampe gede juga hehehe) bernama Daiki Korenaga yang punya feeling ma Ninako. Tapi Ninako merasa tidak punya feeling apapun kepada Daiki, namun Ninako ingin sekali menerima perasaan Daiki sehingga dia bisa tau dengan apa yang disebut dengan Love Is.... Tapi, suatu hari terjadi sedikit insiden dikereta. Ninako dan Ren bertabrakan. sejak itu mereka sering bertemu. Mereka jarang berbicara satu sama lain. Namun bahasa tubuh mereka mengatakan mereka berkomunikasi. Namun ternyata Ren sudah memiliki kekasih. Dan ternyata pacar Ren adalah kakak perempuan Daiki yang seorang model, Mayuka Korenaga. Omigosh....kenapa bisa begini....Setelah mengetahui kenyataan ini, Ninako harus siap dengan akibat yang akan diterimanya. Patah hati kerena cinta sepihak. Tapi benarkah demikian?! Benarkah Ren tidak memiliki feeling apapun kepada Ninako?! Ini menjadi teka teki menyenangkan dari manga ini. Karena dengan sikap Ren yang pendiam dan cuek (dengan gadis2 disekitarnya, kecuali Ninako) ternyata bisa bereaksi ketika datang pesaing baru di antara dirinya dan Ninako, Takumi Ando. Teman masa lalu Ren yang sangat iri dengan kelebihan yang Ren punya (dasar ne anak gag bersyukur ma apa yang dipunya hahahaha)



Pengenalan Karakter:
Ninako Kinoshita: Adalah pemeran protagonis pada kisah ini, memiliki sifat baik dan lembut yang jatuh cinta dengan Ichinose Ren. Dan ketika Ninako Tahu bahwa Ichinose Ren memiliki pacar, ia mundur dan memilih untuk menjadi teman dan menahan rapat2 perasaannya (uuuhhhh...so sad). Dia baik disemua mata pelajaan kecuali matematika (sama donk ma PiChan hahahaha). Ninako juga pribadi yang perhatian dan sederhana, akan membalas setiap kebaikan yang diterimanya, walaupun itu merupakan kebaikan yang kecil. Sampai Andou mencoba meyakinkan dirinya untuk menggunakan Ando dalam melupakan cintanya kepada Ren. Namun dia menolaknya dengan alasan itu tidak benar (uuuhhhhh....kok nolak cogan se......). Karena dia ingin tetap menyimpan perasaan cintanya kepada Ren, bahkan jika Ren tidak membalas. Kalo kata Om Wiki, di Chapter 36 Ninako menyatakan cinta kepada Ren (lah di Mangafox saat PiChan nulis blog ne ja baru ampe chapter 22 dengan 2 chapter ekstra di chapter 7 dan 19 hukz....)



Ren Ichinose: Adalah seorang murid SMU yang terkenal dikalangan siswi SMU karena kepintarannya juga sifatnya yang pendiam, terlebih dengan wajahnya yang tampan (PiChan juga ngepen kok ma Ren-Kun hahahaha). Dan si Ren ini memiliki pacar yang lebih tua darinya (kaykana sekarang musim cewek nyari berondong yeh?! hehehehe). Dan Ren juga tipe cowok setia se hehehehe. Tapi kalo menurut PiChan dia setia ma Mayuko karena dia ngerasa hutang budi deh ma Mayuko. Bisa diliat waktu flashback awal mereka ketemu. Chapternya 7 ekstra hehehehe Namun seiring intensitas pertemuan dengan Ninako yang semakin sering membuat Ren memiliki perasaan lebih untuk Ninako, dan dia menyadarinya. Sehingga mencoba melupakannya dengan menjauhi Ninako. Dan sepertinya Mayuka mengetahui hal ini yang kemudian memutuskan hubungan mereka. Hal ini memberikan waktu untuk Ren menyadari perasaannya sendiri. Sehingga pada Chapter 36 Ren membalas penyataan cinta Ninako (Omoooo.....kapan chapter 36 terbit?! Di japan ja Tankouban 9 masih On Going?! coba cek di Manga Update )



Daiki Korenaga: Adalah pribadi yang ceria dan teman masa kecil Ninako. Mencintai Ninako dari mereka masih kecil. Orang tua Daiki bercerai 3 tahun lalu. Hal ini yang membuat dia harus membuat keputusan untuk tinggal dengan Ibu, Kakaknya atau dengan ayahnya. Sebenernya lok diliat kisah hidupnya Daiki se sedih amir. Kenapa coba Ninako ga nerima cintanya Daiki aja....kan gag perlu sedih Daikinya hehehehe Kasian....Tapi di chapter ekstra, Daiki mulai berkencan dengan teman Ninako, Sayuri. Yang diam2 menyukai Daiki (selamet ya bang dapet pasangan juga hehehehe)






Ando Takumi: Teman masa SMP Ren yang bersikap seolah artis terkenal hehehehe Ando terkenal dikalangan siswi seperti Ren juga. Awalnya Ando bersikap seolah tidak minat terhadap hubungan pria dan wanita. Namun ketika bertemu Ninako semua itu berubah. Ando menyukai Ninako. Dan dia merasa tersaingi dengan Ren yang disukai Ninako namun tidak membalas perasaan Ninako. Ando merasa kesal dengan Ren karena selalu kalah dalam percintaan (so sad bang hahahaha).






Mayuka Korenaga: Adalah kakak perempuan Daiki yang berprofesi sebagai siswi SMA merangkap sebagai model. Karena sibuk dengan kegiatan sebagai model. Mayuka sering membatalkan janji kencan dengan Ren. Pada awalnya dia merasa hubungan Ren dan Ninako legih dari teman, namun dia tetap ramah kepada Ninako (hebat neh cewek wkwkwkwk Lok PiChan mah ngamuk2 gag jelas hahahaha). Namun akhirnya dia menyadari perasaan Ren terhadap Ninako sangat kuat, sehingga Mayuka melepaskan Ren. Dia tidak ingin perasaan Ren terhadapnya menjadi beban karena tak sanggup untuk jujur. Dia menyadari tak ada seorangpun yang tetap sama. Semua pasti ada masanya untuk berubah. Termasuk dia tak ingin mengubah Ren kemudian meninggalkannya begitu saja (uh.....ada ya cewek begini..?!). Tapi tetep aja PiChan gag gt suka ma cewek ne hehehehe Secara dia mendekati sempurna se. Cantik, Terkenal en punya pacar ganteng (sebelum putus se) hehehehe

Kisah yang chic en menarik dengan bumbu2 School Life Story dengan gambar yang manis...Uuuuhhh...suka banged daaaahhhh......Kalo pengen lengkapnya baca ja di mangafox, sunmanga or onemanga yah...link nya dah PiChan buatin di bagian Credit hehehehe Selamat membaca......










Credits:
Mbah Google,
Baka Update Manga-sensei,
Mbah Wiki,
MangaFox,
Sun Manga,
Onemanga,
and My Own Experience \(>,<)/

Tempe en Kucing

Minggu, 22 Agustus 2010

Tempe en Kucing, jika denger dua hal ini aku selalu merasa sungguh indahnya hidupku hehehe (alay sangadh :)) ) dua hal itu adalah dua hal yang sangad aku sukai. Yang Tempe adalah makanan favoritku n yang Kucing adalah hewan kesayanganku. Poto ini adalah kucing kesayanganku yang namanya Jeanis el Hamra tapi biasa dipanggil JENJUL, taw kenapa?! Karena dia sebenarnya Juling hahahahaha XD~
Makanya, jenjul itu singkatan dari JEANIS JULING XD~ Sayaaaaaang sangadh ma ne kucing, senenganya maenan deket kompie. Anget mungkin ye hehehehe Tapi semenjak kompie di bawa ke kamar kakak, aku OL make lapie terus, nah si jenjul ne senengnya mo bu2 diatas lapie-ku...eh, yang bener aja...mana badan segede gajah gt...bisa ancur lapie-kuw wkwkwkwkwk, kali si jenjul pengen berpose kayak kucing bule ini...


Nah, kalo ngomongin masalah tempe, ga habis2nya deh...mo di goreng, di bacem, di penyet tetep uenakz hehehehe Nah, disini PiChan mo berbagi kuliner Tempe Penyet.......Menu kesukaan...hem...yummi......

Yang harus kita siapkan adalah :
1. Tempe (jelas en pastine laaaa....kan mo buat tempe penyet wkwkwkwkw, potong kecil2 lalu digoreng)
2. Cabe sesuai selera (mo kecil, gede n merah or ijo jg gpp wkwkwkwk)
3. Bawang Merah 2 siung sedang (selera juga se hehehehe)
4. Tomat 1 buah ukuran sedang
5. Terasi 1 buah yang kecil (kemudian dibakar lebih nikmat hehehehe)
6. Cobek n pasangannya (bingung bahasa indonesianya apa hahahaha)

Cara Membuat :
Kemudian, giling cabe, bawang merah dengan sedikit garam dan gula. Setelah lumat, masukkan terasi kemudian campurkan tomat yang sudah di iris2. Setelah tercampur dengan rata, masukan tempe yang sudah di goreng kemudian penyet tempe, jangan sampai hancur. Cukup dipenyet saja. Kemudian iriskan timun dan lalapan lainnya. Tempe Penyet siap dihidangkan huehehehehe Tempe penyet akan lebih nikmat jika sambalnya mentah, namun harus cepat dimakan. Jika kelamaan ga seger lageh

Inilah gambaran Tempe Penyet yang siap sisantap...hahay...(>,<)V


Tempe Penyet bisa bermacam2 loh. Bisa tempe penyet temenan ma jeroan, bisa ma tahu, bisa ma daging....pokoknya bagi aku lok da Tempe tetep aja enak huehehehehe

Uuuhhhh...jadi ngiler en pengen makan lageehehhhhh hahahahaah........

Cinderella's Sister



Mmmmm.....ada serial K-Drama baru neh yang mo di putar di stasiun ikan terbang :P
Semenjak BBF n HIB tayang di Indo, semua jadi heboh ma yang namanya K-Drama...termasuk ayem se wkwkwkwkwk, PiChan newbie di dunia per-blog-an n per-KDrama-an, so, ne ge belajar bantu temen2 yang mo cari info tentang neh drama....oke, cekitot daaaahhhh....



Title: 신데렐라 언니 / Cinderella Unni / Cinderella’s Sister
Also known as: Cinderella’s Stepsister / A Modern Story of Revenge
Chinese Title : 灰姑娘姐姐
Genre: Romance, melodrama
Episodes: 20
Broadcast network: KBS2
Broadcast period: 2010-Mar-31 to 2010-June-03
Air time: Wednesday & Thursday 21:55


Synopsis
A modern day adaptation of Cinderella with a twist as our Cinderella, Goo Hyo Sun, is loved by everyone whereas her stepsister, Eun Jo, has a dark past and struggles with the fact that her mother starts to care more for Hyo Sun than her.

Cast
Moon Geun Young as Song Eun Jo
Seo Woo as Goo Hyo Sun
Chun Jung Myung as Hong Ki Hoon
Taecyeon as Jung Woo
- Yoon Suk Hyun (윤석현) as Jung Woo (adolescent)
Lee Mi Sook as Song Kang Sook
Kim Gab Soo as Goo Dae Sung
Kang Sung Jin as Yang Hae Jin
Choi Il Hwa as Chairman Hong
Yun Woo Jin (연우진) as Dong Soo
Go Se Won as Hong Ki Jung
Seo Hyun Chul (서현철) as Kang Sook’s true love
Kim Chung as Ki Hoon’s mother
Seo Ji Eun (서지은) as Nam Yi

Production Credits
Producer: Lee Sang Baek (이상백)
Director: Kim Young Jo (김영조)
Screenwriter: Kim Kyu Wan



Sebuah adaptasi dari kisah Cinderella yang dikemas secara modern. Yang menceritakan seorang gadis bernama Goo Hyo Sun (dari namanya aja ada sun-sun'nya) dan memang memiliki paras yang rupawan, dan dicintai semua orang yang sangat kontras sekali dengan saudara tirinya yang bernama Eun Jo yang memiliki kisah hidup yang kelam serta memiliki sifat apatis terhadap apapun, ditambah lagi ibunya lebih memperhatikan Hyo Sun dibandingkan Eun Jo yang anak kandungnya sendiri.
Eun Jo pun tidak memiliki ekspresi di wajahnya, jika tersenyum hanya menampilkan senyum sinis.
Kisah dimulai dengan sebuah rencana sang ibu yang telah menjadi orang tua tunggal selama 18 tahun telah menemukan seseorang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya sehingga sang ibu pun menikah lagi dan kemudian membawa Eun Jo ke rumah keluarga barunya.

Sebuah rumah yang bagus dan keluarga yang harmonis, namun Eun Jo merasa tidak cocok berada di antara orang-orang itu, terlebih lagi saudara tirinya Hyo Sun yang menawan dan menarik perhatian semua orang, dicintai semua orang bahkan ibunya sendiri pun memperlakukan mereka dengan sikap yang berbeda. Hal ini yang tidak bisa di tolerir oleh Eun Jo, yang pernah merasakan kehilangan satu-satunya orang yang diksihinya.
Kemudian Eun Jo memiliki pikiran ‘Cinderella shouldn’t be loved by her stepmother. You broke the rule! I’ll pay you back by taking away what you have and will have! But then… What should I do first?’

Kalo liat dari sinopsisnya se bakalan seru neh pelem, coz kalo liat si unni Moon Geun Young yang berwajah MeTal alias Melow Total berakting antagonis kayakna seru deh hehehe PiChan lun sempet nyari pelemna se, habis ga bisa kemana2...pulang kerja capek...pa lg ge puasa'an...bawaanne males keluar2....(mana rumahna di ujung berung wkwkwkwkw) Mo nuntun online, koneksi ga mendukung m(>,<)m hukz.... Pokokna, ditunggu dah si ikan terbang nayangin neh pelem...ntar lok maen ke kota mo cari neh pelem....walo kayaknya reaksi netizen tidak seheboh ma HIB n BBF but, PiChan percaya ma akting unni MGY..... :P Big Thanks buat Om Google Credit to http://www.kbsworldi.com/vshow_eng.aspx?vshow=170
Credit for http://allkoreandrama.com/cinderellas-stepsister
Credit lagi buat http://www.koreandrama.org/